Tujuh tempat kuliner ini punya nama yang terdengar aneh di telinga. Tapi, itu yang menjadi daya tariknya, sehingga orang-orang mudah mengingatnya. Dan orang-orang yang belum pernah ke sana pun jadi penasaran sama kedai tersebut. Kedai-kedai ini cocok banget didatangi oleh-oleh anak kekinian yang suka mencoba hal baru. Di mana aja nih tempatnya?

Di pinggir jalan dan mal banyak pedagang yang menjual kue cubit, tapi nampaknya nama toko mereka nggak catchy. Beda dengan kedai yang satu ini. Orang langsung teringat sama namanya yang unik dan penasaran pengin mencobanya. Selain itu, pilihan menunya juga beragam. Misalnya, kue cubit ber-base green tea dengan toping ovomaltine atau kue cubit ber-base ovomaltine dengan toping marshmallow. Adonan kue cubitnya juga bisa di-request setengah matang jika kamu mau.

Karena owner-nya cowok semua, jadi kedai martabak ini diberi nama Martabak Ganteng. Mereka sih bilangnya, semua owner-nya ganteng-ganteng. Hihihi… Rasa martabaknya, toping, dan porsi juga ganteng-ganteng! Kamu bisa memesan martabak klasik atau martabak dengan rasa yang lagi kekinian. Jangan khawatir rasanya bakal kemanisan karena rasa manisnya dibuat pas. Nggak telalu manis, juga nggak terlalu tawar.

Selain namanya yang mencolok, bistro ini juga dikenal dengan santapan Jerman yang murah meriah. Mulai dari menu breakfast hingga dinner. Menu breakfast-nya terdiri dari hash brown, scrambled eggs, dan bacon. Sedangkan menu dinner-nya ada pork neck steak, pork knuckle, dan lain-lain. Rasanya juga mantap dan porsinya besar, meskipun tempatnya sangat sederhana. Sayangnya, makanannya non-halal, jadi nggak semua orang bisa makan di sana.

Oppai Yakitori adalah kedai sate khas Jepang. Kata “oppai” dalam bahasa Jepang berarti payudara. Entah kenapa si pemilik menamai kedainya seperti itu. Sepertinya sih buat lucu-lucuan aja. Kalau makan sate ayam di sana, kamu pasti ketagihan! Apalagi kalau makan kulit ayamnya! Padahal bumbunya sederhana banget, lho. Cuma kecap asin dan cabai bubuk. Kamu juga bisa makan onigiri di sana sebagai pengganti nasi.

Nama resto Nenen Nyok rupanya punya filosofi sendiri, nih. Kata ‘nenen’ adalah kata yang sering diucapkan anak kecil ketika minta susu pada ibunya. Sedangkan kata ‘nyok’ adalah ajakan yang sering diucapkan warga Bekasi. Di sana jual susu murni dengan berbagai rasa. Ada cokelat, green tea, stroberi, oreo, dan lain-lain. Ada dua porsi yang bisa kamu pilih di sana, yaitu “nanggung” dan “gede”. Hihihi…

Kedai di Bandung ini punya nama yang nggak biasa. Siapa pun pasti bakal ketawa jika mendengar nama resto ini disebut. Nama tersebut punya filosofi unik, yaitu dari harga makanannya yang murah. Cocok buat anak kos di Bandung yang mengalami krisis keuangan di akhir bulan. Selain menyehatkan dompet, makan di sana juga bisa menyehatkan tubuh karena menunya dibuat untuk vegetarian.

Nama kafe ini berasal dari pelesetan tim sepakbola liga Inggris, Liverpool. Kafe ini nggak pernah sepi dari pengunjung, lho, karena suasananya asyik dan anak muda banget! Kamu bisa makan pecel, rawon, atau pesan kopi di sana! Harganya juga sesuai sama kantung mahasiswa. Cocok banget buat sekadar ngumpul, arisan, atau merayakan ulang tahun. Sesuai banget dengan jargonnya “You’ll never eat alone”.